Sebuah tim ditugaskan untuk mengamati cahaya lampu yang dipancarkan dari Bumi dan ditangkap oleh satelit di luar angkasa. NASA mengungkap bagaimana Bumi menjadi tempat paling terang pada waktu tertentu, terutama hari-hari besar.
Dilansir Dailymail, Rabu (17/12/2014), tim yang mengamati pada saat malam Natal di Amerika Serikat menemukan bahwa ada cahaya 50 persen lebih terang. Cahaya juga semakin benderang pada event seperti Black Friday, Thanksgiving serta Tahun Baru.
Tim juga mengamati bahwa pada saat Ramadan di Timur Tengah, wilayah ini menampilkan cahaya lampu yang lebih terang dari hari biasanya. "Kota menjadi tempat yang benar-benar terang selama musim libur (holidays)," kata NASA.
Dalam beberapa pengamatan, ditemukan bahwa hari libur membuat intensitas cahaya lampu di kota meningkat sebanyak 50 persen. "Bahkan dari luar angkasa, hari libur menjadi bersinar terang," tambah badan antariksa asal Amerika Serikat tersebut.
Para peneliti menganalisis data harian dari satelit luar angkasa NOAA/Nasa Suomi National Polar-orbiting Partnership (Suomi NPP). Satelit ini dapat menelusuri bagaimana pola cahaya lampu saat malam hari, terutama saat musim liburan atau akhir tahun.
Melalui data satelit terungkap, di kota-kota besar di Amerika Serikat, lampu malam bersinar 20 hingga 50 persen lebih terang selama Natal dan Tahun Baru. Sementara di beberapa kota Timur Tengah, lampu malam bersinar lebih terang 50 persen selama Ramadan dibandingkan hari lainnya.
Analisis baru ini menggunakan algoritma canggih, yang dikembangkan di Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland. Analisis baru ini bisa menyaring cahaya bulan, awan dan partikel udara untuk memfokuskan pengamatan pada lampu-lampu kota setiap harinya.
| Sumber Berita |