Satelit Jerman Berjatuhan di Sumatera?

Pusat Antariksa Jerman memperkirakan rongsokan satelit ROSAT jatuh di kawasan Asia Tenggara antara pukul 08.45 WIB dan 09.15 WIB, Minggu, 23 Oktober 2011. Dua kota berpenduduk lebih dari satu juta jiwa, Chongqing dan Chengdu, berada dalam kawasan proyeksi kejatuhan satelit seukuran minivan tersebut.

Perhitungan lebih jauh menunjukkan sebagian besar bagian satelit terbakar di atmosfer. Namun terdapat 30 komponen, di antaranya cermin penahan panas dan material keramik, dengan berat total 1,9 ton yang bertahan sampai ke permukaan bumi. Komponen ini menyebar ke kawasan yang membentuk pita selebar 80 kilometer.

"Hingga saat ini belum ada konfirmasi benda jatuh," ujar pejabat Pusat Antariksa Jerman.

Perkiraan lain berasal dari militer Amerika Serikat. Mereka memperkirakan serpihan satelit jatuh di kawasan Laut Andaman yang terletak di utara Pulau Sumatera. Dengan demikian daratan berpotensi kejatuhan satelit merentang dari Cina hingga Myanmar.

Di orbit, satelit Rosat bergerak sangat cepat dengan memutari Bumi setiap 90 menit. Saat memasuki ketinggian kritis sekitar 120 kilometer, satelit mendadak berubah arah. Faktor-faktor tersebut menyebabkan peneliti kesulitan memastikan lokasi jatuh ROSAT.

ROSAT adalah kependekan dari Roentgent Satellite. Benda antariksa bikinan Jerman ini diluncurkan pada 1990 untuk meneliti benda pemancar sinar-X di langit. Pada 1999 ROSAT memasuki masa pensiun. Selama 10 tahun berikutnya satelit melayang bebas di angkasa hingga pada bulan ini masuk ke atmosfer Bumi lalu jatuh tak terkendali.

Jika rongsokan satelit jatuh ke Bumi, efek yang ditimbulkan mirip dengan peristiwa jatuhnya mesin pesawat dari udara. Kehancuran terjadi pada benda yang ditimpa satelit dan tak akan menyebar luas.

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan hingga seperempat abad ke depan tak akan ada lagi satelit ukuran besar yang jatuh tak terkendali.

Beberapa pekan sebelumnya, satelit UARS milik Amerika Serikat juga mengalami kejatuhan tak terkendali. Diperkirakan rongsokan satelit ini jatuh di kawasan Amerika bagian utara.

 GO

Satelit Jerman Berjatuhan di Sumatera? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ugi